Pidato Perdana, Lilis Bertekad Entaskan Kebumen Dari Predikat Kabupaten Termiskin
Pidato Perdana, Lilis Bertekad Entaskan Kebumen Dari Predikat Kabupaten Termiskin
Bupati Kebumen, Hj. Lilis Nuryani untuk pertama kalinya sejak dilantik menjadi Bupati Kebumen periode 2025-2030, menyampaikan pidato pada Rapat Paripurna DPRD yang dihelat Rabu (06/03) di Gedung DPRD Kebumen. Bupati Lilis yang didampingi Wakil Bupati Zaeni Miftah tampak mantap menyampaikan pidato di hadapan pimpinan dan anggota DPRD, Forkopimda, pejabat di lingkungan Pemkab, Camat, Lurah, tokoh masyarakat, Ormas dan perwakilan BUMD.
Dalam kesempatan tersebut Lilis menyampaikan terimakasih atas amanah yang diberikan masyarakat kepadanya untuk memimpin Kabupaten Kebumen lima tahun kedepan. Pihaknya menyadari masyarakat menaruh harapan besar akan hadirnya perubahan, perbaikan, dan kemajuan yang nyata bagi Kebumen.
Dengan mengusung visi Kebumen BERDAYA Beriman, Maju, Sejahtera dan Berbudaya dengan dengan semangat Ngopeni, Ngayomi, dan Ngayemi, Lilis berharap dapat merangkul seluruh elemen masyarakat Kebumen, sebagai sebuah keluarga.
“Kebumen adalah kabupaten dengan sejuta potensi, namun saat ini, masih menghadapi berbagai tantangan besar, Salah satu yang butuh menjadi perhatian kita bersama adalah Isu kemiskinan. Karena sudah terlalu lama Kebumen menjadi kabupaten termiskin di Jawa Tengah,” terang Lilis
Lilis dan Zaeni berkomitmen untuk melepaskan Kebumen dari predikat kabupaten termiskin di jawa Tengah. Komitmen tersebut nantinya akan diwujudkan dengan menghadirkan pembangunan yang merata sampai ke pelosok dan membangun Kebumen mulai dari pedesaan. Disamping itu pihaknya juga akan memprioritaskan data kemiskinan yang akurat dan terpadu sehingga Jaminan Kesejahteraan dan Bantuan Sosial dapat diberikan kepada masyarakat yang benar benar membutuhkan.
Lilis Zaeni juga akan terus meningkatkan daya saing ekonomi daerah, dengan mendukung sektor Pertanian, Pariwisata dan UMKM. Dirinya mendorong agar warga kebumen bangga dengan segala potensi yang dimilikinya. Salah satunya dengan menyukseskan gerakan Bela, Beli, Produk Kebumen.Sementara di sektor tata kelola pemerintahan, menciptakan sistem yang bersih, transparan, profesional, namun tetap mengedepankan rasa kekeluargaan akan segera untuk diwujudkan.
Di akhir pidato Lilis memohon do’a restu dan mengajak DPRD, Forkopimda, akademisi, pelaku usaha, serta seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjawab tantangan di atas.
“Hanya dengan kolaborasi serta komitmen yang tinggi, kita bisa membawa Kebumen ke arah yang lebih baik menuju Kebumen yang BERDAYA: beriman, maju, sejahtera, dan berbudaya, tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat kebumen,” pungkas Lilis