Gelar Rakor Dengan Disparbud, Komisi C Dorong Terobosan Pengelolaan Objek Wisata
Gelar Rakor Dengan Disparbud, Komisi C Dorong Terobosan Pengelolaan Objek Wisata
Komisi C DPRD Kabupaten Kebumen mengadakan Rapat Kerja dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Selasa (04/12). Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Komisi C ini dihadiri oleh pimpinan dan anggota Komisi C, Pimpinan OPD berserta jajarannya.
Beberapa issu dan permasalahan mengemuka dalam Rapat Kerja kali ini. Terkait pengelolaan tempat pariwisata misalnya. Bambang Suparjo, Ketua Komisi C mempertanyakan latar belakang atau dasar dipihakketigakannya beberapa objek pariwisata. Menanggapi hal tersebut, Kadisparbud Frans Haidar menerangkan bahwa hal tersbut didasarkan pada analisis untung rugi.
“Analisis yang kita buat adalah analisis untung rugi, kita tidak bisa mengeksplor secara langsung terkait pembangunan. Dari segi pendapatan Jatijajar sekarang bias mencapai 2,6 Milyar,” terang Frans.
Erni Widi Astuti, anggota Komisi C dari Fraksi PKB menanyakan pengelolaan Pantai Suwuk yang di tahun 2023 belum mencapai target. Frans menjelaskan bahwa memang di tahun 2023 pendapatan Pantai Suwuk hanya mencapai 40% dan di 2024 ini baru tercapai 36% dari target yang ditetapkan. Frans menambahkan pihaknya telah melakukan beberapa kali terobosan namun karena masih banyak terdapat kendala hal tersebut mengakibatkan pendapatan di Pantai Suwuk mengalami penurunan.
Sementara itu anggota Komisi C lainnya, Khotimah meminta Pemkab melakukan terobosan dengan fokus pada satu atau dua titik lokasi saja. Dirinya juga menyarankan agar Pemkab mengembangkan wisata religi.
“Kita sampai hari ini tidak melirik wisata religi padahal ada wista religi yang bisa dikembangkan oleh Pemkab. Misal di Karanggayam, Kajoran misalnya,” ujar Khotimah.
Senada dengan Khotimah, Bangkit Hanis anggota dari Fraksi PDIP meminta Pemkab melakukan terobosan yang signifikan dan spektakuler. Terhadap pengelolaan objek wisata pantai, Andi Risdianto meminta agar ada konsep lain, sebagai contoh untuk Pantai Pandan Kuning. Pihaknya mendorong kedepannya bisa dibangun pusat makanan seafood untuk menambah daya Tarik.
Frans Haidar mengapresiasi masukan-masukan dari anggota DPRD, dan akan bersinergi dengan OPD lain, pengelola objek wisata baik swasta maupun Pemerintah Desa dalam peningkatan pendapatan di sektor Pariwista. Frans juga berharap komitmen dari Eksekutif dan DPRD agar konsep-konsep yang mengemuka dapat diimplementasikan.