Target Pertumbuhan Ekonomi RPJMD Kurang Optimis, Wabup: Kami Upayakan Lampaui Target yang Ditetapkan
Target Pertumbuhan Ekonomi RPJMD Kurang Optimis, Wabup: Kami Upayakan Lampaui Target yang Ditetapkan
Wakil Bupati Zaeni Miftah mewakili Bupati Kebumen menyampaikan tanggapan dan/atau jawaban Bupati atas pandangan umum Fraksi DPRD terhadap Raperda RPJMD tahun 2025-2029. Penyampaian tanggapan dilaksanakan dalam Rapat Paripurna yang digelar Selasa (03/06) di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD.
Dari beberapa tanggapan dan/atau jawaban yang disampaikan, jawaban atas pertanyaan terkait penundaan Raperda SOTK dan target pertumbuhan ekonomi cukup menarik perhatian. Wabup Zaeni menyampaikan Raperda SOTK ditunda karena adanya efisiensi anggaran.
"Raperda tersebut ditunda karena adanya efisiensi anggaran (berdasarkan Inpres Nomor 1 Tahun 2025) yang berlaku secara nasional sehingga berdampak pada perlunya efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah," tandas Zaeni.
Sementara terkait target pertumbuhan ekonomi yang kurang optimistis, Zaeni menjelaskan bahwa target yang dipasang berupa kisaran yaitu antara 5% sampai dengan 5,5% sehingga masih relevan dengan angka capaian 2024.
"Target tersebut dipasang dengan memperhatikan hasil evaluasi capaian kinerja sebelumnya. Kami juga akan tetap mengupayakan agar ke depan capaian bisa melampaui target yang ditetapkan," ungkap Zaeni.
Lebih lanjut Wabup menerangkan sejumlah strategi yang akan dilakukan dalam rangka menumbuhkan iklim investasi, diantaranya adalah dengan pengembangan iklim penanaman modal yang kondusif dan atraktif melalui penyederhanaan birokrasi, transparansi perizinan, serta penyediaan insentif yang relevan. Sementara untuk penanggulangan kemiskinan Pemkab pakan melakukannya dengan mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha ekonomi mikro dan kecil, mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan serta melakukan perbaikan data penduduk miskin.